Navid Khonsari (cnn)
Grand Theft Auto (GTA) selalu menjadi sebuah game yang sangat seru dimainkan. Nah, salah satu pembesut game tersebut ternyata ingin menggarap game sejenis dengan latar belakang revolusi Islam di Iran.
GTA memang biasanya hadir dengan latar belakang perkotaan lengkap dengan sisi gelap di dunia tersebut. Seri ketiga misalnya, merupakan bentuk virtual dari New York lengkap dengan atmosfir nyata kota tersebut. Pun demikian seri selanjutnya seperti Vice City dan San Andreas.
Navid Khonsari, produser GTA III, Vice City dan San Andreas memiliki ide baru untuk game selanjutnya. Ia ingin membuat game ala GTA dengan latar belakang konflik selama revolusi Islam yang terjadi pada tahun 1979.
"Saya ingin orang memahami ambiguitas moral yang luar biasa dari cerita ini, bahwa ini adalah negara dengan berbagai ide dan keyakinan," kata Khonsari dalam sebuah wawancara dengan CNN yang dikutip detikINET, Jumat (12/8/2011).
Khonsari juga menegaskan, bahwa game yang sedang ia rencanakan itu juga memiliki alur cerita mirip dengan GTA. Di dalamnya gamer bisa berperan sebagai orang baik atau jahat, bahkan bisa juga melakukan berbagai hal konyol yang biasa dijumpai di GTA.
"Saya tertarik untuk membuat sifat baik dan jahat dalam satu karakter, dan saya rasa itulah kehidupan sesungguhnya," tambah pria kelahiran Iran ini.
Khonsari mulai terlepas dari proyek pembuatan GTA sejak seri keempat. Pri ini kemudian coba membuat beberapa game baru seperti Alan Wake dan Homefront yang juga sukses di pasaran.
Selain akan membumbui cerita fiktif dalam game terbarunya nanti, Khonsari juga berencana untuk menghadirkan pengalaman pribadinya dalam game tersebut.
"Ketika saya tumbuh besar di Iran, saya pernah mengalami masa terbaik dan terburuk," pungkas Khonsari.
Sumber : detik
1 komentar:
makasih infonys..! l always like GTA..!
Posting Komentar